Halaman
VIII
Semester 1
SMP/ MTs
Kelas
Prakarya
ii
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
Hak Cipta © 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Dilindungi Undang-Undang
MILIK NEGARA
TIDAK DIPERDAGANGKAN
Disklaimer:
Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam
rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh
berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan
dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan
“dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan
sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai
kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.
Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pr
akarya / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.
viii, 240. : ilus. ; 25 cm.
Untuk SMP/M
Ts Kelas VIII Semester I
ISBN 978-602-1530-66-5(jilid lengk
ap)
ISBN 978-602-1530-68-9 (jilid 1)
1.
Pr
akarya -- Studi dan Pengajaran
I. Judul
II.
Kement
erian Pendidikan dan Kebudayaan
600
Kontributor Naskah
: Suci Par
esti, Dewi Sri Handayani Nuswantari, Erny Yuliani,
Sukr
i Paroki Saha, Yenti Rokhmulyenti, dan Febry
Hindrawan.
Penelaah
: Kahfia
ti Kahdar, Caecilia Tridjata, Suci Rahayu, Djoko Adi
W
idodo, Latief Sahubawa, Wahyu Prihatini, dan Taswadi.
Penyelia Penerbitan
: Pusa
t Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud
Cetakan ke-1, 2014
Disusun dengan huruf Myriad Pro, 11 pt.
iii
Prakarya
KATA PENGANTAR
Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari
sisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara utuh. Keutuhan tersebut
menjadi dasar dalam perumusan kompetensi dasar tiap mata pelajaran,
sehingga kompetensi dasar tiap mata pelajaran mencakup kompetensi dasar
kelompok sikap, kompetensi dasar kelompok pengetahuan, dan kompetensi
dasar kelompok keterampilan. Semua mata pelajaran dirancang mengikuti
rumusan tersebut.
Pembelajaran Prakarya untuk Kelas VIII SMP/MTs yang disajikan dalam
buku ini juga tunduk pada ketentuan tersebut. Prakarya bukan mata
pelajaran Keterampilan sebagaimana dinamakan selama ini dan juga bukan
materi pembelajaran yang dirancang hanya untuk mengasah kompetensi
keterampilan siswa. Prakarya adalah mata pelajaran yang membekali siswa
dengan kemampuan untuk menghasilkan suatu karya pendahuluan atau
purwarupa (prototype). Supaya dihasilkan purwarupa yang baik, maka harus
diajarkan pengembangan ide serta pengetahuan tentang bahan, proses,
dan peralatan, sehingga siswa dapat memahami alasan-alasan penggunaan
bahan, proses, atau peralatan tertentu. Pada akhirnya pengerjaan sebuah
prakarya haruslah dibarengi dengan sikap yang sesuai sehingga hasil yang
diperoleh optimal.
Dengan demikian, mata pelajaran Prakarya harus mencakup aktivitas dan
materi pembelajaran untuk meningkatkan kompetensi pengetahuan tentang
apa yang harus direncanakan dan dipersiapkan dalam pembuatan suatu
prakarya (ranah pengetahuan), bagaimana membuatnya (ranah keterampilan),
dan kompetensi sikap yang perlu dimiliki siswa untuk dapat menghasilkan
prakarya yang baik. Pembelajaran dirancang berbasis kegiatan terkait dengan
sejumlah ranah prakarya, yaitu karya kerajinan, karya teknologi, karya
pengolahan, dan karya budidaya berasal dari tema-tema karya populer yang
sesuai untuk peserta didik Kelas VIII SMP/MTs.
Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk
mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang
digunakan dalam Kurikulum 2013, siswa diajak menjadi berani untuk mencari
sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru
dalam meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan
kegiatan pada buku ini sangat penting. Guru dapat memperkayanya dengan
kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang
bersumber dari lingkungan alam, sosial, dan budaya setempat.
iv
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
Implementasi terbatas pada tahun ajaran 2013/2014 telah mendapat
tanggapan yang sangat positif dan masukan yang sangat berharga. Pengalaman
tersebut dipergunakan semaksimal mungkin dalam menyiapkan buku untuk
implementasi menyeluruh pada tahun ajaran 2014/2015 dan seterusnya.
Walaupun demikian,
Sebagai edisi pertama, buku ini sangat terbuka dan
perlu terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, kami
mengundang para pembaca memberikan kritik, saran dan masukan untuk
perbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut,
kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang
terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan
generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).
Jakarta, Januari 2014
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Mohammad Nuh
v
Prakarya
DAFTAR ISI
BA
B
3
Ka
ta Pengantar
.................................................................................................................
...
iii
Daf
tar Isi
..................................................................................................................
...............
iv
KER
AJINAN
Peta Materi
........................................................................................
1
B
AB I
Kerajinan dar
i Limbah Organik
..................................................................
3
A.
Bahan dan Pr
oses Limbah Organik
...............................................................................
6
1.
Limbah organik basah
..................................................................................................
9
2.
Limbah organik ker
ing
..................................................................................................
10
B.
Pr
insip Pengolahan Limbah Organik
............................................................................
11
C.
Pr
oduk Kerajinan dari Bahan Limbah Organik
.....................................................
17
1.
Mengenal Ker
ajinan dari Bahan Limbah Organik
......................................
20
a.
Limbah Kulit Jagung
................................................................................................
20
b.
Limbah Kertas
...............................................................................................................
22
c.
Limbah Jerami
..............................................................................................................
26
d.
Limbah Sisik Ik
an
........................................................................................................
30
e.
Limbah Cangk
ang Kerang
...................................................................................
33
f.
Limbah T
empurung Kelapa
................................................................................
36
2.
Kemasan untuk P
roduk Kerajinan dari Bahan Limbah Organik
......
40
3.
Ber
karya Kerajinan dari Limbah Organik
..........................................................
42
D.
Modifik
asi Produk Kerajinan dari Bahan Limbah Organik
..........................
49
1.
Kerajinan M
odifikasi Paduan Bahan Limbah Organik
.............................
52
2.
Kerajinan M
odifikasi dari Bahan Limbah Organik dengan
Men
yederhanakan atau Menggayakan Bentuk Produk
.......................
54
3.
Kemasan untuk P
roduk Kerajinan Modifikasi dari Bahan Limbah
Organik
...............................................................................................................................
........
57
4.
Ber
karya Kerajinan Modifikasi dari Limbah Organik
................................
58
vi
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
REKAYASA
Peta Materi II
BAB II
Pr
oduk Penghasil Bunyi Dan Gerak Bersumber Arus Listrik DC
..
66
A.
Sumber Listrik DC (S
earah)
................................................................................................
73
B.
Mengenal Komponen Elektr
onika Pasif dan Aktif
............................................
74
1.
Jenis Pr
oduk Rekayasa Penghasil Bunyi Bersumber Arus Listrik DC
dan M
anfaatnya
...................................................................................................................
78
2.
Per
alatan Untuk Membuat Produk Rekayasa Penghasil Bunyi
........
79
3.
Membua
t Bel Sederhana dengan Sumber Arus Listrik DC
.............
82
C.
Jenis Pr
oduk Rekayasa Penghasil Gerak Bersumber Arus Listrik DC
..
90
1.
Per
alatan Untuk Membuat Produk Rekayasa
................................................
93
2.
Membua
t Perahu Mainan dengan Sumber Arus Listrik DC
.............
95
BUDID
AYA
Peta Materi III
BAB III
Budiday
a Ikan Konsumsi105
A.
W
adah Budidaya Ikan Konsumsi
...................................................................................
107
1.
Jenis W
adah/ Tempat Budidaya Ikan Konsumsi
........................................
108
2.
Persiapan W
adah Budidaya
.........................................................................................
114
3.
Tahapan P
embuatan Wadah Budidaya Ikan Konsumsi
.........................
116
B.
Budiday
a (Pembesaran) Ikan Konsumsi
...................................................................
122
1.
Jenis-Jenis I
kan Konsumsi
.............................................................................................
122
2.
Sar
ana Produksi dan Teknik Budidaya (pembesaran) Ikan
Konsumsi
...................................................................................................................................
130
3.
Tahapan Budida
ya (pembesaran) Ikan Konsumsi
......................................
139
vii
Prakarya
PENGOLAHAN
Peta Materi IV
BAB IV
Pengolahan Bahan P
angan Serealia dan Umbi
..................................
150
A.
Ser
ealia dan Umbi Menjadi Makanan
.........................................................................
152
1.
Penger
tian
...............................................................................................................................
.
152
2.
Jenis dan Manfaa
t
..............................................................................................................
154
3.
Tek
nik Pengolahan
............................................................................................................
166
4.
Tahapan P
engolahan
.......................................................................................................
169
5.
Pen
yajian dan Pengemasan
.......................................................................................
185
B.
Ser
ealia dan Umbi Menjadi Olahan Pangan Setengah Jadi
.......................
193
1.
Penger
tian
...............................................................................................................................
.
195
2.
Jenis
...............................................................................................................................
...............
209
3.
Tek
nik Pengolahan
............................................................................................................
221
4.
Tahapan P
engolahan
.......................................................................................................
225
5.
Pen
yajian dan Pengemasan
.......................................................................................
241
Glosar
ium
...............................................................................................................................
............................................
247
Daf
tar Pustaka
...............................................................................................................................
.................................
251
Kerajinan
Peta
Materi
I
Peta
Materi
I
Setelah mempelajari Bab I, peserta didik mampu :
1.
Men
yampaikan pendapat tentang keragaman kerajinan dari bahan
limbah organik sebagai ungkapan rasa bangga dan wujud rasa syukur
kepada Tuhan serta bangsa Indonesia,
2.
Meng
identifikasi fungsi, bahan, alat, dan proses yang digunakan pada
pembuatan karya kerajinan dari bahan limbah organik di wilayah se
-
tempat berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan,
3.
Mer
ancang pembuatan karya kerajinan dari bahan limbah organik dan
karya modifikasinya berdasarkan orisinalitas ide dan cita rasa estetis
diri sendiri,
4.
Membua
t, menguji, dan mempresentasikan karya kerajinan bahan
limbah organik di wilayah setempat berdasarkan teknik dan prosedur
yang tepat dengan disiplin dan tanggung jawab.
Tujuan
Pembelajaran
Prinsip Pengolahan
Limbah Organik
Produksi Kerajinan
dari Limbah Organik
Modifikasi Kerajinan
dari Limbah Organik
Bahan dan Proses
Limbah Organik
Limbah Organik
Basah
Limbah Organik
Kering
•
Kulit Jagung
•
Kertas
•
Jerami
•
Sisik Ik
an
•
Cangk
ang Kerang
•
Tempurung Kelapa
Reduce
(Mengurangi)
Recycle
(Mendaur Ulang)
Reuse
(Menggunakan kembali)
Kemasan Produk Kerajinan
Produk Kerajinan dari Limbah Organik
Modifikasi Kerajinan dari Limbah Organik
BAB
I
Kerajinan
dari Limbah Organik
Kulit jagung
Sisik ikan
Sabut kelapa
Koran bekas
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.1 Limbah organik di sekitar kita
Amatilah gambar 1.1 Ungkapkan pendapatmu tentang limbah organik di
lingkungan sekitar yang tertera pada keterangan gambar. Apakah kamu pernah
memikirkannya? Temukanlah gejala-gejala apa yang terjadi pada masalah lingku-
ngan tersebut? Apa tindakan yang dapat diambil untuk mengatasi limbah-limbah
tersebut? Sampaikan dalam pembelajaran!
Tugas
Pengamatan 1
4
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
Indonesia memiliki kekayaan dan keindahan tanah
air dengan beribu pulaunya karena anugerah dan
karunia Tuhan Yang Maha Esa. Sudah sepantasnyalah
kita banyak bersyukur dan menjaganya agar dapat
terpelihara untuk kehidupan generasi di masa depan.
Limbah merupakan dampak dari adanya kehidupan.
Akibat adanya limbah dapat menimbulkan bencana
alam. Bencana alam yang sering dijumpai karena
limbah pada lingkungan adalah banjir, pencemaran
air dan udara. Agar pencegahan bencana tersebut
dapat terlaksana maka diperlukan sebuah keahlian
dalam menangani limbah. Sebagai pemuda yang
mencintai tanah air dan bangsanya sudah tentu
kamu harus peduli terhadap problematika seputar
limbah ini.
Pernahkah kamu mengetahui bahwa limbah di
Indonesia telah dikelola melalui berbagai penelitian.
Penelitian yang telah dilakukan oleh masyarakat di
berbagai instansi, kelompok, atau perguruan tinggi
diantaranya telah membuat proses pemisahan dan
pengolahan limbah secara baik. Sebagai contoh;
penelitian dari ITB yaitu penelitian limbah cair
yang telah menghasilkan biogas sebagai bahan
bakar kendaraan bermotor. Pengolahan tentang
limbah di pusat penelitian tersebut telah banyak
menghasilkan temuan-temuan yang baru guna
memperbaiki dampak lingkungan.
Sebagai generasi muda, kepedulian dan kepekaan
terhadap lingkungan hidup perlu ditanamkan sejak
dini. Tantangannya ke depan membutuhkan usaha
dan kreativitas kita untuk memperbaiki kondisi
lingkungan menjadi lebih baik. Pengetahuan dan
pemahaman tentang lingkungan hidup perlu
dipelajari lebih dalam sehingga solusi limbah untuk
masa depan dapat teratasi berdasarkan analisa
yang tepat dan akurat.
Perubahan perilaku terhadap pengolahan limbah
seharusnya sudah mulai dapat dikondisikan melalui
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.1. a. Tempat sampah
Organik dan Anorganik, b. Limbah
Domestik
b
a
5
Prakarya
proses pemilahan organik dan nonorganik. Hal ini
merupakan perilaku cerdas sebagai peningkatan
kualitas hidup manusia. Partisipasi untuk menerapkan
pengetahuan dan keterampilan serta kreativitas kita
sangat dibutuhkan. Adakah diantaramu yang mau
proaktif dalam memerangi limbah? Apakah yang
akan terjadi limbah-limbah yang ada di bumi kita
tercinta ini jika tidak kita olah? Berpikirlah sejenak
tentang membuat karya kerajinan yang mungkin
menjadi alternatif solusi dari permasalahan tersebut.
Selain dapat mengurangi limbah di lingkungan
sekitar, kerajinan dapat menjadi aset budaya
bangsa yang dapat menambah devisa negara,
yang artinya meningkatkan nilai ekonomi kreatif
bangsa Indonesia. Jadilah pahlawan limbah!
Pada buku Prakarya kelas VII telah dipelajari
bersama kerajinan dari bahan alam dan bahan
buatan beserta modifikasi dan pengemasannya.
Masih ingatkah dengan aneka kerajinan tersebut?
Dalam kelas VIII kita akan melangkah mempelajari
kerajinan yang berasal dari bahan limbah.
Kekayaan alam dan budaya Indonesia merupakan
modal munculnya keberagaman produk kerajinan
Indonesia. Kerajinan Indonesia yang unik dan
memiliki ciri khas daerah setempat menjadi acuan
yang dapat menjadi penyemangat dalam mengolah
kerajinan dari bahan limbah organik ini. Sejak
dahulu rakyat Indonesia telah menggunakan produk
kerajinan sebagai alat memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari, dan ritual. Kini kerajinan berfungsi
juga sebagai hiasan baik interior maupun ekterior.
Berdasarkan pengetahuan terhadap limbah dan
juga pengamatan kebutuhan masyarakat maka
kerajinan dari bahan dasar limbah dapat dibuat
dengan berbagai bentuk dan fungsinya.
6
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
A.
Bahan dan Proses Limbah
O
rganik
Setiap makhluk hidup di bumi dalam proses
kehidupannya merupakan kontributor terbesar
dari sampah atau limbah. Sampah adalah suatu
bahan yang terbuang atau dibuang dari hasil
aktivitas manusia sehari-hari maupun proses alam
yang belum memiliki nilai ekonomis. Sampah
merupakan limbah padat, dengan sampah yang
berserakan, tidak teratur di suatu tempat dapat
membuat pemandangan menjadi tidak indah,
menghasilkan bau tidak sedap dan tentunya
dampaknya akan merusak lingkungan. Sampah
padat hanya dapat diolah dengan cara dibuang
lalu dibakar atau ditimbun dalam tanah sebagai
bahan urukan permukaan tanah, untuk sampah
organik dapat dimanfaatkan sebagai pupuk.
Limbah sendiri dari tempat asalnya bisa beraneka
ragam, ada limbah dari rumah tangga, limbah dari
pabrik-pabrik besar dan ada juga limbah dari suatu
kegiatan tertentu. Pada kehidupan masyarakat
yang semakin maju dan modern, peningkatan
akan jumlah limbah semakin meningkat. Jika
kita telusuri bahwa dahulunya manusia hanya
menggunakan jeruk nipis untuk mencuci piring,
namun sekarang manusia sudah menggunakan
sabun yang mengandung zat kimia seperti deterjen
(sodyum Lauryl Sulfate dan surfactant) sebagai
pengganti jeruk nipis sehingga peningkatan akan
limbah tak bisa di elakkan lagi. Tahukah kamu
bahwa limbah terdiri dari beberapa kelompok?
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.2. Limbah Industri
7
Prakarya
Limbah dapat dikelompokkan dalam 3 bagian,
yaitu :
1.
Ber
dasarkan wujudnya limbah terdiri dari;
a.
Limbah gas, merupak
an jenis limbah yang
berbentuk gas, contoh limbah dalam bentuk
gas antara lain: Karbon Dioksida (CO2), Karbon
Monoksida (CO), HCL, NO2, SO2. dan lain-lain.
b.
Limbah cair, adalah jenis limbah y
ang memiliki
fisik berupa zat cair misalnya: air cucian,
air hujan, rembesan AC, air sabun, minyak
goreng buangan, dan lain-lain.
c.
Li
mbah padat, merupakan jenis limbah yang
berupa padat, contohnya; kotak kemasan,
bungkus jajanan, plastik, botol, kertas, kardus,
ban bekas, dan lain-lain.
2.
Ber
dasarkan sumbernya limbah bisa berasal dari:
a.
Limbah pertanian, limbah y
ang ditimbulkan
karena kegiatan pertanian
b.
Limbah industri, limbah y
ang dihasilkan oleh
pembuangan kegiatan industri
c.
Limbah pertambangan, limbah y
ang asalnya
dari kegiatan pertambangan
d.
Limbah domestik, limbah y
ang berasal dari
rumah tangga, pasar, restoran dan pemukiman-
pemukiman penduduk yang lain.
3.
Ber
dasarkan senyawanya
Limbah dibagi menjadi dua jenis;
a.
Limbah organik
, merupakan limbah yang
bisa dengan mudah diuraikan atau mudah
membusuk, limbah organik mengandung
unsur karbon. Limbah organik dapat ditemui
dalam kehidupan sehari-hari, contohnya kulit
buah dan sayur, kotoran manusia dan hewan.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.3. a. Limbah Gas, b.
Limbah Cair
b
a
8
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
b.
Limbah anorganik
, adalah jenis limbah yang
sangat sulit atau bahkan tidak bisa untuk di
uraikan atau tidak bisa membusuk, limbah
anorganik tidak mengandung unsur karbon,
contoh limbah anorganik adalah plastik,
beling, dan baja.
Dalam semester I kita mempelajari limbah organik.
Jenis limbah organik yang dapat dimanfaatkan
sebagai kerajinan harus diidentifikasi terlebih
dahulu. Setelah memahami jenis limbah kita dapat
mengelompokkan jenis limbah organik yang dapat
dimanfaatkan sebagai produk kerajinan. Limbah
organik memerlukan pengelolaan secara kreatif
untuk dapat menghasilkan produk kerajinan yang
bernilai tinggi.
Indonesia memiliki banyak bahan dasar limbah
yang dapat dijadikan karya kerajinan. Produk kerajinan
dari bahan limbah Indonesia yang beragam, kreatif,
inovatif, dan selalu berkembang telah dikenal di
mancanegara. Oleh sebab itu Indonesia dikenal
sebagai negara eksportir terbesar kerajinan yang
dibuat oleh tangan (handmade). Tangan-tangan
terampil dan pemikiran kreatif inovatif karya anak
bangsa cukup dikagumi oleh bangsa lain. Kita
patut bangga akan hal tersebut. Beberapa foto
karya dalam pameran yang dilakukan di beberapa
tempat dapat menunjukkan betapa Indonesia kaya
akan kerajinan dari limbah organik.
Kerajinan dari limbah kulit
jagung
Kerajinan dari limbah tempurung
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.4. Berbagai contoh
karya kerajinan limbah
organik saat pameran yang
digelar di Jakarta
9
Prakarya
Limbah organik yang digunakan sebagai bahan
dasar kerajinan dapat dibedakan menjadi 2 bagian,
yaitu:
1.
Limbah organik basah
Sampah yang mempunyai kandungan air
cukup tinggi. Contohnya; kulit buah dan kulit
sayuran atau daun-daunan.
Limbah organik basah yang dapat dijadikan
karya kerajinan adalah; kulit jagung, kulit
bawang, kulit buah/biji-bijian, jerami dan
sebagainya.
Pengolahan
limbah organik basah dapat
dilakukan dengan cara pengeringan menggunakan
sinar matahari langsung hingga kadar air dalam
bahan limbah organik habis. Bahan yang sudah
kering merupakan bahan baku yang nantinya
dapat dibuat berbagai macam produk kerajinan.
Proses bahan baku menjadi bahan yang siap
pakai ditentukan oleh pengrajin, apakah akan
dicelup warna atau diberi pengawet agar kuat
dan tahan lama, semua dipengaruhi oleh
tujuan si pembuat
Amatilah gambar 1.2.! Ungkapkan pendapat- mu tentang kegiatan
pamer
an kerajinan bahan dasar limbah organik yang di adakan di beberapa
tempat. Bagaimakah masa depan Indonesia dilihat dari karya anak bangsa
yang dihasilkan pada pameran? Temukanlah hal-hal yang menggugah
inspirasimu? Apa tindakan yang dapat kamu lakukan sebelum, saat, dan
sesudah menyaksikan pameran tersebut? (baik dalam gambar maupun
pengalaman langsung). Sampaikan dalam pembelajaran!
Tugas Pengamatan 1
10
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
2.
Limbah organik kering
Sampah yang mempunyai kandungan air
cukup rendah. Contohnya; kertas/kardus, kerang,
tempurung kelapa, sisik ikan, kayu, kulit telur,
serbuk gergaji, dan sebagainya.
Hampir semua limbah organik kering dapat
diolah kembali sebagai karya kerajinan, karena
sifatnya yang kuat dan tahan lama.
Limbah kulit jagung
Limbah kulit kacang
Limbah kulit bawang
Limbah jerami
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.5. Limbah Organik basah
kardus
cangkang kerang
tempurung kelapa
sisik ikan
kayu
kulit telur
serbuk kayu
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.6. Limbah organik kering
11
Prakarya
Pengolahan limbah organik kering tidak perlu
banyak persiapan, karena sifatnya yang kering jenis
limbah ini dapat langsung digunakan. Namun yang
perlu diantisipasi adalah jika bahan limbah organik
kering ini terkena air, maka yang dapat dilakukan
adalah dengan cara pengeringan menggunakan
sinar matahari langsung atau alat pengering lain
hingga kadar air dalam bahan limbah organik
kembali seperti kondisi semula. Bahan limbah
organik kering merupakan bahan baku yang
nantinya dapat dibuat berbagai macam produk
kerajinan. Sama halnya dengan bahan organik
basah, proses bahan baku menjadi bahan yang
siap pakai ditentukan oleh pengrajin, apakah akan
dicelup warna atau diberi pelapis agar kuat dan
tahan lama, dan semuanya juga dipengaruhi oleh
tujuan pembuat karya.
B.
Prinsip Pengolahan Limbah Organik
Pengolahan limbah organik memerlukan
pengetahuan yang memadai, agar dalam
pemanfaatannya tidak menghasilkan limbah baru
yang justru semakin menambah permasalahan dalam
kehidupan. Paling tidak limbah hasil daur ulang
ini dapat dikelola dengan efisien dan efektif agar
sampah yang dihasilkan dari proses pemanfaatan
ini dapat diminimalisir. Berikut ini adalah prinsip-
prinsip yang bisa diterapkan dalam pengolahan
sampah. Prinsip-prinsip ini dikenal dengan nama
3R, yaitu:
1.
Mengur
angi (
Reduce
)
Meminimalisir barang atau material yang kita
pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan
material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.7. Logo Prinsip Pengolahan
Limbah
12
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
2.
Menggunakan kembali (
Reuse
)
P
ilihlah barang-barang yang bisa dipakai
kembali. Hindari pemakaian barang-barang
yang sekali pakai, lalu buang.
3.
Mendaur ulang (R
ecycle)
Barang-barang yang sudah tidak berguna
didaur ulang lagi. Tidak semua barang bisa
didaur ulang, tetapi saat ini sudah banyak
industri kecil dan industri rumah tangga yang
memanfaatkan sampah menjadi barang lain
contohnya kerajinan.
Upaya melaksanakan mendaur ulang limbah
(
Recycle
) menjadi karya kerajinan tangan, berarti
sudah dapat mengatasi masalah lingkungan yang
mengganggu kehidupan. Selain itu dapat pula
dimanfaatkan sebagai wadah penyaluran hobi
keterampilan, kreatifitas, dan menumbuhkan jiwa
wirausaha.
1.
Buatlah sebuah
contoh tindakan
dalam pengolah
-
an limbah organik,
tulisk
an pula jenis
bahan limbah yang
sesuai dengan per
-
nyataan deskripsi.
2.
Ungkapkan perasaan
sebagai
seorang
pengolah limbah
yang sedang me-
rancang pelesta-
rian lingkungan
untuk dirinya dan
masyarakat.
(Lihat LK-1)
Tugas Diskusi
LEMBAR KERJA-1 (LK-1)
Nama Anggota Kelompok :
Kelas :
Mendeskripsikan bahan limbah organik berdasarkan prinsip pengolahan
limbah
Reduce
Reuse
Recycle
Ungk
apan pendapatmu:
........................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
13
Prakarya
Mendesain sebuah produk kerajinan sangat
bergantung pada tujuan, metode, dan kegunaan
praktis yang terjalin harmonis dan selaras. Semakin
tajam keharmonisan dan keselarasan antar konsep
tersebut maka semakin tepat hasil yang diharapkan.
Seperti kata pepatah dari para tokoh desainer kaum
formalis tahun 1800-an “
Design is to design a design
to produce a design
”. Desain adalah sebuah mekanisme
yang mendorong, mengolah, mensintesa lahirnya
sebuah dimensi kepraktisan.
Penggunaan bahan limbah untuk didesain menjadi
sebuah produk kerajinan tidak semudah perkiraan
orang. Kita perlu mengetahui dan memahami prinsip
dasar yang membangun kesadaran bahwa mendesain
bahan limbah adalah merupakan proses menata ulang
kebermanfaatan dari sebuah produk yang telah hilang
nilai gunanya. Seharusnya sebuah desain bersifat
berkelanjutan
(sustainable design),
tidak hanya cukup
secara ekonomi saja, tetapi harus mengintegrasikan
isu-isu lingkungan, sosial, dan budaya ke dalam
produk. Hal ini disebabkan agar desain lebih dapat
bertanggung jawab dalam menjawab tantangan
global. Begitu juga seorang desainer produk harus
memahami pentingnya pemahaman ini.
Penjelasan hal di atas dikemukaan oleh Victor
Papanek dalam bukunya yang berjudul
‘Design for the
Real World’
bahwa ada 6 tata kelola desain berkelanjutan
(
sustainable design)
yang tidak berdiri sendiri namun
mempunyai elemen-elemen lain yang merajutnya,
yaitu :
1.
Met
ode
(method)
Konsep
method
diulas dalam 2 pandangan
yaitu, episteme dan techne.
Episteme
adalah
pengetahuan yang melibatkan daya serap,
imajinasi, dan abstraksi. Sedangkan
techne
adalah keteknikan atau keterampilan bertukang.
Desain sangat dipengaruhi oleh penguasaan
Info
Victor Papanek (1923-
1998), seorang pendidik
dan filsuf design asal
Amerika, yang menjadi
pendukung kuat dari
desain yang bertanggung
jawab secara sosial dan
ekologis dari produk,
peralatan, dan infrastruktur
masyarakat. Pandangannya
tentang desain dianggap
sebagai contoh oleh banyak
desainer dunia.
Sumber: Papanek.org
Gambar 1.8. Victor Papanek
14
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
alat, pemahaman terhadap material, dan
bagaimana keduanya berinteraksi menjalin
kepekaan melalui daya serap, imajinasi dan
abstraksi agar dapat terjalin dari proses
pembuatan hingga melahirkan produk
yang artistik. Hal ini dapat dihasilkan
melalui kegiatan yang rutin dan intensif.
2.
Asosiasi (
association
)
Kemampuan menghubungkan antara
gagasan dengan kemampuan panca-indra
dengan menggunakan gambar, bagan,
tulisan, dan sebagainya.
3.
Estetik
a (
aesthetics
)
Dalam mendesain perlu memahami
estetika/ilmu keindahan yang diwujudkan
dalam unsur desain; garis, warna, bentuk,
volume, dan tekstur, serta prinsip desain;
kesatuan, keseimbangan, point of interest,
irama, proporsi dan komposisi. Desain
harus dapat memadukan kesemuanya
dalam penciptaan karya.
4.
Kebutuhan (
need
)
Karya desain merupakan jawaban dari
sebuah kebutuhan. Merumuskan kebutuhan
bukanlah sesuatu yang mudah. Desainer
harus memiliki kepekaan yang tajam untuk
memilah apa yang menjadi kebutuhan
konsumen dan kemungkinannya untuk
menjadi tren di masanya.
5.
Telesis (
telesis
)
Pemahaman fungsi yang mengubah
desain dari sesuatu yang sifatnya personal
menjadi lebih komunal. Telesis adalah
fungsi desain yang berusaha mewadahi
Info
Beberapa cara seseorang
merancang gagasan :
Michaelangelo
(pematung)
digambarkan
menyandarkan
kepalanya pada
sebuah bongkahan
batu marmer
yang baru tiba
dari bukit untuk
mendengarkan apa
yang diinginkan
dari batu marmer
tersebut.
Louis Khan (arsitek,
buku Silenceand
Light) bercerita;
cara ia merancang
sebuah gedung
perpustakaan
di Phillips Exter
Academy adalah
dengan bertanya
pada gedung itu
sendiri)
15
Prakarya
dimensi sosial dan budaya pada tempat
desain tersebut dibutuhkan dan digunakan.
6.
Kegunaan (
use
)
Merupakan fungsi praktis dari sebuah
desain. Dalam mewujudkan fungsi ‘guna’
yang baik tentunya seorang desainer
harus mempertimbangkan siapa yang
akan menggunakannya (user) dan obyek
dari kegunaan desain tersebut. Maka perlu
pemahaman tentang ergonomi yaitu ilmu
tentang hubungan antara manusia, mesin
yang digunakan dan lingkungan kerjanya.
Arah desain yang jelas akan menghasilkan
pendekatan dan metode rancangan yang tajam,
efisien dan efektif. Setelah mengetahui keenam
tata kelola desain dari Victor Papanek, akan hadir
sebuah ruang yang menjadi batas antara abstrak
dan realisasi yaitu sebuah ‘jeda’. Jeda yang berada
di antara metode dan lahirnya sebuah desain yang
dimaksud adalah kreatifitas. Kreatifitas tidak akan
terwujud tanpa adanya wawasan dan pengetahuan
serta penyatuan tentang
techne
(teknik) dan
episteme
(pengetahuan). Jika digambarkan dalam
skema, dapat disimpulkan sebagai berikut:
Desain Berkelanjutan
(Substainable design)
Limbah Organik
Basah
Limbah Organik
Kering
•
Kulit Jagung
•
Kertas
•
Jerami
•
Sisik Ik
an
•
Cangk
ang Kerang
•
Tempurung Kelapa
Metode
Kebutuhan
Asosiasi
Asosiasi
Kewirausahaan/pasar
global
Peningkatan kualitas
hidup manusia
Interior
Telesis
Estetika
Estetika
perubahaan pola
pikir manusia
Perubahan Tingkah Laku
Manusia
Elemen Estetis Rumah
Kegunaan
Kreativitas
Produk
Pemanfaatan
Limbah Organik
Sumber: Dok. Kemendikbud
Gambar 1.9. Skema Proses Desain
16
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
Berdasarkan skema tentang proses sebuah desain
hingga membawa manfaat terhadap manusia dapat
disimpulkan bahwa desain sangat penting dalam
kehidupan. Perancangan sebuah produk harus dilakukan
secara terus menerus dengan melakukan upaya
penciptaan dan pembaharuan berdasarkan analisa dan
uji produk baik secara mandiri maupun berdasarkan
pasar. Analisa produk mengarah pada dua muara
yaitu keberhasilan dan kegagalan dari sebuah desain.
Oleh sebab itu sebagai desainer atau perancang
produk harus mengetahui resiko yang dihadapi dalam
setiap usahanya. Pasang surut dalam wirausaha juga
merupakan resiko yang harus ditanggung sebagai
pengelola usaha yang sekaligus juga sebagai desainer.
Prinsipnya adalah semangat berusaha, jujur, pantang
menyerah, disiplin, kerja keras, dan tanggung jawab
merupakan modal dasar dari seorang perancang produk.
kap lampu batok kelapa
bunga dari kulit jagung
gantungan langit-langit dari
limbah cangkang kerang
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.10. Produk kerajinan dari limbah organik
TUGAS KERJA KELOMPOK
1.
Pilihlah satu dari beberapa jenis produk kerajinan dari bahan limbah
or
ganik pada gambar.
2.
Analisa ber
dasarkan tata kelola desain berkelanjutan (sustainable design).
3.
Ungkapk
an perasaan sebagai seorang desainer kreatif yang timbul
terhadap kegiatan yang dilakukan.
(Lihat LK-2)
17
Prakarya
C.
Produk Kerajinan dari Bahan
Limbah O
rganik
Produk kerajinan dari bahan limbah organik
yang dimaksud adalah limbah organik basah dan
kering. Limbah organik cukup banyak di lingkungan
kita. Banyak orang yang sudah memanfaatkan
limbah organik ini sebagai produk kerajinan. Teknik
pembuatannya pun bervariasi. Temuan-temuan
desain produk kerajinan dari limbah organik selalu
bertambah dari waktu ke waktu. Ini dikarenakan
semakin banyak orang yang perhatian terhadap
pemanfaatan limbah organik sebagai produk
kerajinan.
Pembuatan produk kerajinan di setiap wilayah
tentunya berbeda dengan wilayah lainnya. Dari
daerah manakah kamu berasal? Masing-masing daerah
LEMBAR KERJA-2 (LK-2)
Nama Anggota Kelompok :
Kelas :
Menganalisa sebuah produk berdasarkan 6 tata kelola desain berkelanjutan
(sustainable design) dari Victor Papanek
Metode
Asosiasi
Estetika
Kebutuhan
Telesis
Kegunaan
Ungkapan Perasaan:
........................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.............................................................
18
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
Cari tahu lebih
banyak sumber
daya limbah
organik yang
ada di daerah
tempat tinggalmu!
Pelajari dan
kembangkanlah
kerajinan yang
ada di daerahmu
sendiri!
memiliki ciri khas kerajinan yang menjadi unggulan
daerahnya. Hal ini tentu dikarenakan sumber daya
limbah organik dari masing-masing daerah berbeda.
Di bawah ini merupakan penggolongan hasil limbah
organik dilihat dari kondisi wilayahnya, yaitu :
1.
Daerah pesisir pan
tai/laut
Limbah organik yang banyak tersedia adalah
cangkang kerang laut, sisik ikan, tulang ikan,
tempurung kelapa, sabut kelapa, dan lainnya.
2.
Daerah pegunungan
Limbah
organik yang banyak dihasilkan di
daerah ini adalah kulit buah-buahan yang bertekstur
keras seperti salak, durian; kulit pete cina, dan
lainnya.
3.
Daerah per
tanian
Limbah organik yang didapat pada daerah
ini adalah jerami padi, kulit jagung, batang daun
singkong, kulit bawang, dan lainnya.
4.
Daerah per
kotaan
Limbah yang dihasilkan di daerah perkotaan
biasanya kertas, kardus, kulit kacang, kulit telur,
kayu, serbuk gergaji, serutan kayu, dan lainnya.
Proses pengolahan masing-masing bahan limbah
organik secara umum sama. Pengolahan dapat
dilakukan secara manual maupun menggunakan
mesin. Prosesnya yaitu:
a. Pemilahan bahan limbah organik
Sebelum didaur ulang bahan limbah organik
harus diseleksi terlebih dahulu untuk menentukan
bahan mana yang masih dapat dipergunakan
dan mana yang sudah seharusnya dibuang.
Pemilahan bahan dapat dilakukan secara manual
dan disesuaikan dengan tujuan penggunaan
bahan yang telah dirancang.
19
Prakarya
b. Pembersihan limbah organik
Limbah organik y
ang sudah terseleksi harus
dibersihkan dahulu dari sisa sisa bahan yang telah
dimanfaatkan sebelumnya. Misalnya saja kulit jagung,
maka kulit jagung harus dipisahkan dari tongkol dan
rambutnya. Lalu apakah tongkol dan rambutnya juga
akan didaur ulang atau tidak itu tergantung dari
perancangan produk.
c. Pengeringan
Bahan limbah organik y
ang sifatnya basah
harus diolah dengan cara dikeringkan di bawah sinar
matahari langsung, agar kadar air dapat hilang dan
bahan limbah dapat diolah dengan sempurna.
d. Pewarnaan
Pew
arnaan pada bahan limbah organik yang
sudah kering merupakan selera. Jika dalam desain
diperlukan bahan limbah yang diberi warna maka
bahan limbah perlu diwarnai terlebih dahulu sebelum
diproses sebagai produk kerajinan. Proses pewarnaan
yang umum dilakukan pada bahan limbah organik
basah adalah dengan cara dicelup atau direbus
bersama zat warna tekstil agar menyerap. Sedangkan
bahan limbah organik kering dapat diwarnai dengan
cara divernis/dipolitur, dapat pula dicat menggunakan
cat akrilik atau cat minyak.
e. Pengeringan setelah pewarnaan
Set
elah diberi warna, bahan limbah organik
harus dikeringkan kembali dengan sinar matahari
langsung agar warna pada bahan baku dapat kering
sempurna tidak mudah luntur.
f.
Finishing
sebagai proses akhir agar siap pakai
Bahan limbah organik y
ang sudah kering dapat
difinishing agar mudah diproses menjadi karya.
Proses finishing juga berbagai macam caranya,
seperti diseterika untuk limbah kulit agar tidak
kusut, dapat pula digerinda, atau diamplas.
20
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
1.
Mengenal Kerajinan dari Bahan
Limbah
Organik
Beberapa kerajinan dari bahan limbah organik di
bawah ini merupakan contoh dan dapat menambah
wawasan serta pengetahuan baru, mari kita pelajari
bersama!
a.
Limbah Kulit Jagung
Masih ingatkah pada pelajaran Prakarya Pengolahan
Kelas VII? Pada bagian bab akhir dijelaskan bagaimana
membuat olahan kulit jagung untuk bahan dasar
kerajinan. Kulit jagung yang sepintas tidak berharga
dapat menjadi karya kerajinan yang artistik. Kulit jagung
adalah limbah organik yang banyak ditemui di pasar
tradisional. Banyak pedagang sayuran membuang kulit
jagung di tempat sampah. Dengan memanfaatkan
limbah kulit jagung, sampah padat yang mencemari
lingkungan dapat dikurangi
Kulit jagung merupakan limbah organik basah,
maka kulit jagung memiliki kandungan air yang tinggi.
Cara pengolahannya dengan proses sederhana dan
relatif mudah yaitu dengan panas matahari hingga
kering. Setelah kering kulit jagung dapat diwarnai, lalu
dikeringkan, dan diseterika agar lembarannya dapat
terlihat lebih halus dan rata agar mudah dibentuk.
Dalam membentuk kulit jagung menjadi karya memang
perlu ketekunan, sehingga akan dapat dihasilkan
karya kerajinan yang bagus dan menarik. Beberapa
bahan dan alat yang digunakan diantaranya adalah
kulit jagung, pewarna makanan, seterika, gunting,
lem, dan bahan pendukung lainnya.
1.
Bahan dan alat ker
ajinan dari limbah kulit jagung :
kulit jagung
21
Prakarya
Kulit jagung dapat dibuat menjadi berbagai
karya seperti bunga, boneka, hiasan pensil, penghias
wadah, bingkai foto, sandal, anyaman untuk
keranjang atau tas, dan bentuk kerajinan lainnya.
Semakin banyak orang mencoba membuat karya
dari kulit jagung ini, maka semakin beragam karya
unik dan artistik yang dihasilkan.
Bunga
Boneka
Gantungan kunci
Sumber: Dok. Kemdikbud, myinterestingfiles.com, jogyasouvenir.com
Gambar 1.12. Produk kerajinan dari limbah kulit jagung
seterika
cat
lem tembak
gunting
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.11. Bahan dan alat pembuatan produk kerajinan dari limbah kulit jagung
2. Produk Kerajinan dari limbah kulit jagung :
3. Proses Pembuatan Kerajinan dari limbah kulit jagung :
Buat kepala
Gunting baju
Pasang pola pada pensil
1
2
3
22
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
Pasang rambut, tangan & mata
Pensil hias
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.13. Proses pembuatan kerajinan dari limbah kulit jagung
4
5
Sebagai bahan limbah yang tergolong limbah
basah, apakah masih ada jenis limbah lain dari
daun-daunan di lingkungan tempat tinggalmu
yang serupa dan dapat dimanfaatkan pula
sebagai produk kerajinan? Sebut saja limbah
pelepah pisang, limbah daun nangka, limbah
kulit pete cina, kulit bawang dan masih banyak
lagi yang lainnya. Berpikirlah kreatif untuk dapat
menciptakan produk baru dan kesempatan
peluang usaha.
b.
Limbah Kertas
Kertas yang berasal dari koran, surat kabar,
majalah, buku bacaan dan sebagainya merupakan
salah satu media cetak yang telah menyertai
kehidupan masyarakat di seluruh dunia. Selain
bermanfaat sebagai media informasi pendidikan,
iptek, politik, sosial, ekonomi, dan budaya, surat
kabar juga dapat menyediakan peluang-peluang
usaha yang dikemas dalam layanan informasi
yang menarik.
Koran adalah media cetak yang setiap hari
dimanfaatkan masyarakat untuk memperoleh informasi.
Jika diperhatikan setelah dibaca barang media
S
umber:
Gambar 1.14. Limbah kertas di
lingkungan kita
23
Prakarya
cetak ini hanya menjadi tumpukan limbah rumah
tangga. Pada kenyataannya koran ini menumpuk
dimana-mana, salah satu penyelesaiannya adalah
hanya dibuang atau dijual kepada penadah barang
rongsokan. Sebagian orang telah memanfaatkan
kesempatan ini sebagai peluang pasar yang dapat
diolah kembali menjadi barang yang bermanfaat.
Kertas-kertas bekas itu pun dapat diubah fungsinya
yaitu menjadi berbagai produk seni dan kerajinan.
Selain dapat bermanfaat kembali, hasil dari produk
kerajinan dari kertas bekas ini pun dapat menjadi
peluang usaha. Kita patut bersyukur karena memperoleh
manfaat dari adanya limbah kertas ini.
Beberapa referensi menyatakan bahwa kertas
merupakan bagian dari limbah organik kering.
Hal ini karena kertas dapat terurai dalam tanah.
Sifat kertas memiliki pori-pori yang lebar sehingga
mudah hancur, selain itu mudah menyerap air
dalam waktu singkat. Kandungan lemnya tidak
begitu besar sehingga tidak menghalanginya
untuk proses pelapukan. Meskipun kertas mudah
hancur jika terkena air, namun jika digunakan
sebagai bahan dasar produk kerajinan kertas dapat
diolah sedemikian rupa agar tidak mudah hancur,
yaitu dengan menambah kandungan lem atau zat
pelindung anti air seperti melanin/politur, dapat
pula dengan dilapisi plastik. Hal ini dimaksudkan
agar produk kerajinan yang dihasilkan dari kertas
dapat tahan lama, tidak mudah rusak, dan terlihat
lebih kuat sehingga unsur kelemahan yang ada
pada kertas tidak nampak, sedangkan keunikan
limbah kertasnya dapat dipertahankan.
24
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
1.
Bahan dan alat pembuatan kerajinan dari limbah
ker
tas :
majalah bekas
koran bekas
gunting
lem kertas
pilox clear
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.15. Bahan dan alat pembuatan produk kerajinan dari limbah kertas
Limbah kertas tidak perlu penanganan khusus
seperti halnya limbah jenis organik lainnya. Sehingga
dalam proses pembuatannya pun tidak menemui
kendala. Limbah kertas yang tersedia di lingkungan
langsung dapat dimanfaatkan segera dengan
berbagai teknik seperti teknik anyaman, teknik
sobek, teknik lipat, teknik gulung (pilin), bubur,
dan masih banyak teknik lainnya yang dapat
ditemukan. Karena limbah kertas mudah dibentuk
sehingga dapat dicarikan berbagai alternatif teknik
pengerjaannya agar hasil karya kerajinan menjadi
lebih menarik dan unik. Jika dibuat dalam skema
maka beberapa teknik yang dapat digunakan pada
pemanfaatan limbah kertas adalah sebagai berikut :
Teknik kerajinan dari kertas
anyam
sobek
lipat
gulung
bubur
Sumber: Dok. Kemdikbud, bimbingan.org
Gambar 1.16. Skema teknik kerajinan kertas
25
Prakarya
Berdasarkan beberapa survei di masyarakat,
produk kerajinan yang dihasilkan dari limbah
kertas dapat sangat bervariasi dengan teknik yang
bervariasi pula. Berbagai karya yang dapat dihasilkan
dari limbah kertas diantaranya keranjang, vas
bunga, sandal, wadah serbaguna, bunga, hiasan
dinding, wadah tisu, taplak, boneka baik bentuk
manusia atau pun hewan, dan masih banyak lagi.
2.
Pr
oduk Kerajinan dari limbah kertas :
3.
Pr
oses Pembuatan Kerajinan dari limbah kertas
dengan teknik lipat:
Sumber: Dok. Kemdikbud, bimbingan.org
Gambar 1.17. Produk kerajinan dari limbah koran bekas.
buat kepala
1
gunting baju
2
pasang pola pada
pensil
3
pasang rambut, tan-
gan & mata
4
26
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.18 . Proses kerajinan dari limbah koran bekas, bunga tulip
dengan teknik lipat, dapat diberi warna dengan warna semprot.
buat kepala
5
gunting baju
6
pasang pola pada
pensil
7
c.
Limbah Jerami
Batang padi yang biasa disebut jerami
mer
upakan limbah pertanian yang sangat banyak
didapat di daerah persawahan. Selama ini jerami
biasa dipergunakan sebagai media tanam jamur
merang, dan campuran makanan ternak. Meskipun
demikian jerami yang ada masih berlimpah dan
harus dibakar. Terkadang petani memanfaatkannya
sebagai bahan bakar saat pembakaran batu bata
atau genteng yang dilakukan di daerah sawah. Bagi
para pedagang telur dan buah, jerami juga dapat
dimanfaatkan sebagai alas, agar barang dagangan
mereka tidak mudah rusak akibat goncangan. Tidak
ada manfaat lain yang dapat dihasilkan dari seputar
kebutuhan tersebut. Tentunya jika masa tanam
padi tiba jerami ini masih saja menjadi limbah
yang mengganggu bagi para petani. Biasanya
petani hanya menumpuknya dipinggir sawah dan
membiarkannya busuk, sehingga dapat digunakan
sebagai pupuk tanaman lainnya.
Limbah padi ternyata dapat dimanfaatkan
sebagai bahan dasar kerajinan yang cukup unik
dan artistik. Produk kerajinan dari jerami masih
tergolong langka, sehingga sangat berpotensi
untuk dapat dikembangkan. Untuk masyarakat yang
tinggal di dekat persawahan atau pasar tentunya
27
Prakarya
tidak menemui kesulitan dalam mencari limbah
jerami dan tidak perlu mengeluarkan banyak dana.
Pemanfaatan limbah jerami menjadi produk
kerajinan memiliki nilai lebih di bidang ekonomi.
Sekarang ini orang sudah mulai menyenangi
produk kerajinan yang berasal dari bahan jerami,
karena selain menarik juga ramah lingkungan.
Maka dapat dikatakan bahwa peluang usaha dari
limbah jerami dapat menguntungkan.
Bagian-bagian jerami memiliki keunikan masing-
masing, yaitu dapat dimanfaatkan sebagai bahan
dasar kerajinan, dari mulai batang padi, ranting
padi, selongsong padi dan gabah kosong yang
telah dirontokkan dari ranting padi. Pemilahan
dilakukan seperti gambar berikut :
Pengolahan jerami hampir sama dengan limbah
jenis daun-daunan atau kulit buah, karena jerami
pun memiliki kandungan air, maka pengolahan
yang paling sederhana dilakukan adalah dengan
menjemurnya di bawah sinar matahari langsung.
Perlu diperhatikan yaitu; pisahkan semua bagian
yang berpotensi untuk dijadikan produk kerajinan
yang sesuai. Misalnya, batang padi sangat cocok
digunakan pada bagian pembentuk wadah pensil
atau frame foto. Sedangkan ranting jerami yang
lebih halus, dapat dimanfaatkan untuk membuat
bunga-bunga.
Jerami dapat pula diberi warna dengan
menggunakan pewarna tekstil. Proses pewarnaan
pun sama dengan mewarnai kulit jagung, yaitu
ranting jerami
batang padi
selongsong jerami
gabah-gabah kosong
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.19. Bagian-bagian jerami
28
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
dengan dimasak dengan cairan yang sudah diberi zat
warna makanan dengan komposisi yang diinginkan.
Setelah direndam beberapa saat, lalu jerami dijemur
di bawah sinar matahari langsung hingga benar-
benar kering.
a.
Bahan dan alat pembua
tan produk kerajinan dari
limbah jerami :
Berbekal keterampilan, kreatifitas, dan hanya
menggunakan alat sederhana, produk kerajinan
dari limbah jerami ini dapat diolah menjadi
berbagai bentuk seperti hiasan dinding, bunga,
bingkai foto, wadah serbaguna, wadah pensil, dan
sebagainya. Selain bahan dasar jerami, ada pula
yang memanfaatkan limbah lain untuk memberi
aksen pada produk kerajinan yang dibuat agar
nampak lebih memiliki nilai ekonomis.
b.
Produk Kerajinan dari limbah jerami :
kulit jagung
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.20. Bahan dan alat pembuatan kerajinan dari limbah jerami
lem tembak
gunting
lem uhu
pisau
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.21. Produk kerajinan dari limbah
jerami; a) wadah pensil, b) figura, c) udang
hias
a
b
c
29
Prakarya
Untuk mempermudah
pekerjaan saat
menggunakan
batang jerami untuk
produk tertentu, maka
batang
jerami perlu dirakit
berjajar agar dapat
dipotong sesuai pola.
Beri alas dari kertas
untuk menjajarkan
jerami.
Gunakan lem untuk
saling merekatkan
batang
jerami. Dengan
demikian jerami dapat
dibentuk
dan dipotong sesuai
selera.
Tips
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.23. Cara menyusun
batang jerami
1
2
3
c.
Proses Pembuatan Kerajinan dari limbah
jer
ami :
lengkung dan
panaskan batang
jerami
1
susun dan
gunting batang
jerami
2
kumpul daun pada
batang
5
Lilitkan
pelepah pisang
pada batang
pohon kelapa
6
pohon kelapa
7
beri lem
tembak pada
batang
3
tempel batang
sebagai daun
4
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.22. Proses pembuatan pohon kelapa untuk kelengkapan miniatur rumah, kerajinan
dari limbah jerami
TUGAS KERJA KELOMPOK
Diskusikan
1.
Jenis-jenis bahan limbah organik basah
pada produk kerajinan dan karakteristik apa
saja yang dapat kalian jelaskan.
2.
Ungkapk
an perasaan yang timbul berdasarkan
produk kerajinan dari bahan limbah organik
basah yang telah dilakukan.
(Lihat LK-3)
30
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
d.
Limbah Sisik Ik
an
Perairan Indonesia sangat kaya akan hasil lautnya,
terutama ikan. Ikan selain dapat dikonsumsi oleh
manusia, limbah dari ikan seperti sisik dan tulang
ikan, juga dapat bermanfaat sebagai bahan dasar
kerajinan. Di daerah pesisir pantai banyak para
nelayan yang menjual ikan dan mengolahnya di
tempat pelelangan ikan. Limbah sisik ikan banyak
dijumpai di sana. Tidak banyak yang memahami
bahwa sisik ikan dapat didaur ulang. Limbah
dari sisik ikan itu bisa menghasilkan produk yang
bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis tinggi jika
dapat mengolahnya.
Setiap ikan menghasilkan sisik yang berbeda
ukuran dan ketebalannya. Sisik ikan kakap lebih
sering dapat digunakan sebagai produk kerajinan
LEMBAR KERJA-3 (LK-3)
Nama Anggota Kelompok :
Kelas :
Mengelompokkan bahan limbah organik basah pada produk kerajinan.
Jenis
bahan
organik
basah
Ciri-ciri
produk
kerajinan
Bentuk
produk
kerajinan
Ukuran
Produk
Kerajinan
Warna dan
Motif pada
produk
kerajinan
Teknik
Pembuatan
Ungkapan Perasaan:
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
31
Prakarya
karena sisiknya ini lebih terliat kokoh, tebal, dan
besar dibanding sisik ikan mas atau mujair. Namun
sisik-sisik jenis ikan selain kakap ini pun dapat
diolah, tentunya disesuaikan dengan rancangan
agar lebih tepat guna.
Berikut ini adalah cara mengolah sisik-sisik ikan
agar dapat dipakai menjadi bahan baku produk
kerajinan, yaitu;
1)
Si
sik-sisik ikan direndam selama 2 jam dengan
air detergen dan bilaslah dengan air bersih
selama 3 kali hingga benar-benar bersih
dari detergen.
2)
Rendam kembali sisik
-sisik ikan dengan
campuran air jeruk nipis dan air selama 2
jam, agar bau amisnya dapat hilang.
3)
Pisahk
an sisik ikan sesuai ukuran dan ketebalan
dan tiriskan dengan saringan.
4)
Member
i warna pada sisik-sisik ikan diperlukan
kehati-hatian. Rebuslah air hingga hangat
dengan ditambahkan larutan benzoat sebagai
pengawet.
5)
Masuk
kan pewarna wantex atau cat tekstil
pada panci dan masukkan pula sisik-sisik
ikannya. Perlu diperhatikan jangan sampai
air menjadi mendidih, karena sisik ikan akan
menjadi matang dan menempel satu sama lain.
6)
Ma
tikan kompor dan biarkan sisik-sisik ikan
itu terendam zat warna selama 20 menit.
7)
Ti
riskan sisik-sisik ikan dan keringkan dengan
cara diangin-anginkan, agar permukaan tidak
melengkung.
“
Untuk menghindari
lengkungan pada
permukaan sisik ikan,
sebaiknya sisik ikan
tidak terkena panas
atau matahari secara
langsung.
Tips
32
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
a.
Bahan dan Ala
t Pembuatan Kerajinan dari Limbah
Sisik Ikan :
Limbah sisik ikan bisa dijadikan sebagai bahan
utama pembuatan aksesori seperti; anting-anting,
cincin, kalung, bros, dan gelang. Hasilnya lebih
terlihat unik, artistik, dan menarik. Namun dapat
pula dikembangkan menjadi bentuk-bentuk penghias
kartu atau wadah serbaguna juga miniatur hewan
bersisik seperti naga atau bentuk lainnya. Adakah
bagian lain dari limbah ikan yang masih dapat
dimanfaatkan? Contohnya; tulang ikan, dapat
dirancang menjadi produk kerajinan apa dari tulang
ikan itu? Oleh sebab itu dibutuhkan keuletan dan
kreatifitas untuk memunculkan gagasan baru.
Perbanyaklah mengamati bentuk agar dihasilkan
karya yang inovatif.
a
b
d
g
c
f
e
h
i
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.24. Bahan dan alat pembuatan kerajinan dari limbah sisik ikan; a) Sisik ikan kakap, b) Jeruk, c) Spatula,
d) tang, e) Pewarna, f ) Cat semprot, g) Bemzoat, h) Aksesoris i) Panci
33
Prakarya
b.
Produk Kerajinan dari bahan limbah sisik ikan :
c.
Pr
oses pembuatan kerajinan dari limbah sisik ikan:
e.
Limbah Cangkang Kerang
Perairan Indonesia sangat luas dan banyak,
banyak pula kerang yang hidup di dalamnya
dan beraneka ragam pula bentuknya. Kita harus
bersyukur atas keindahan alam Indonesia yang kita
miliki. Apakah kamu mengetahui apa itu kerang?
Bahasa latin kerang yaitu molusca, yaitu hewan
air yang bertubuh lunak yang memiliki cangkang.
Anting-anting
Hiasan sandal
Kalung
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.25. Produk kerajinan dari limbah sisik ikan.
Proses Pembuatan
Tempurung
kelapa
dipotong
sesuai pola
Potongan
dihaluskan
dengan
gerinda
Hasil
potongan
divernis dan
dijemur
Setelah
diberi lubang
dengan dibor,
disematkan
gantungan
kunci
Bunga dari
sisik ikan siap
digunakan
sebagai
penghias benda
Bunga dari
sisik ikan
sebagai hiasan
sirkam
1
2
3
3
4
4
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.26. Proses membuat hiasan pada sirkam dari limbah sisik ikan
34
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
Info
Cangkang kerang
terdiri atas
cangkang kerang
betina dan jantan.
Cangkang kerang
betina bersifat lebih
lebar, tebal, dan
tidak mudah rapuh
dibanding cangkang
kerang jantan. Para
pengrajin kerang
menggunakan
cangkang kerang
yang lebih kuat
dan kokoh, artinya
cangkang kerang
yang digunakan
adalah jenis kerang
betina.
Cangkang kerang terbagi dua yaitu cangkang
kerang betina dan jantan. Jika di daerah perkotaan
atau pinggir kota, limbah cangkang kerang banyak
dijumpai pada restoran sea food, pasti kita dapat
menemui jenis kerang laut yang menjadi limbah.
Kulit kerang memang memenuhi tempat sampah,
karena ukuran daging kerang yang kecil membuat
limbah dari cangkang kerang ini menjadi menumpuk
dan tidak sedap dipandang. Banyak orang sudah
memanfaatkan kerang ini sebagai karya kerajinan.
Turis mancanegara pun banyak yang menyukai
karya kerajinan dari cangkang kerang produksi
pengrajin Indonesia.
Dahulu cangkang kerang dibuat produk mainan
anak, anak-anak sangat senang menggunakan
mainan dari kerang yang berbentuk aneka hewan
lucu dengan pembuatan teknik tempel. Namun
berkembangnya teknologi, kerang tidak hanya
dibuat dengan cara disusun dan ditempel tetapi
juga dibor bahkan dipadukan dengan bahan logam.
Dengan kreativitas dan inovasi dengan cangkang
kerang dapat dihasilkan kerajinan yang luar biasa
indah dan unik.
Adapun proses pengolahan cangkang kerang
setelah diambil dari pantai adalah :
1)
Cangk
ang kerang dipilah-pilah sesuai ukuran
dan bentuknya.
2)
Dicuci dengan menggunakan air mengalir dan
direndam dalam larutan natrium soda, agar
sisa-sisa daging kerang dan kotoran, serta
bau yang ada di dalam cangkang kerang
dapat larut.
3)
Dikeringk
an dengan pengering, tidak
menggunakan sinar matahari langsung, agar
kualitas kerang tetap terjaga baik.
4)
Persiapan bahan bak
u cangkang kerang dengan
cara dikikir, diamplas, ataupun dipotong
sesuai kebutuhan.
35
Prakarya
5)
Cangkang kerang siap dibuat produk kerajinan
sesuai desain y
ang telah dibuat.
a.
Ba
han dan Alat Pembuatan Kerajinan dari limbah
cangkang kerang :
Hasil dari limbah cangkang kerang adalah
kerajinan yang unik dan disukai banyak orang.
Cangkang kerang yang berukuran kecil dan pipih
dapat dibuat sebagai pelapis tempat sabun, penghias
frame foto atau cermin, kap lampu, kotak perhiasan,
aneka lampu, dan sebagainya. Sedangkan kerang-
kerang yang berukuran sedang dapat dijadikan
sebagai tirai, replika hewan, bunga, miniatur
bangunan, dan masih banyak lagi.
b.
Pr
oduk kerajinan dari limbah cangkang kerang :
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.27. Bahan dan
alat pembuatan kerajinan
dari limbah cangkang
kerang
Kerang laut
1
Amplas
2
Kikir
3
Lem tembak
4
Penjepit kertas
Kalung
Wadah tisu
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.28. Produk kerajinan dari limbah cangkang kerang.
36
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
c.
Proses Pembuatan Kerajinan dari limbah kerang
f.
Limbah Tempurung Kelapa
Masih ingatkah kamu pada pembelajaran
terdahulu yaitu pada buku Prakarya kelas VI
bagian pengolahan telah diinformasikan tentang
cara mengolah limbah tempurung kelapa untuk
benda kerajinan. Kini saatnya kamu memperoleh
manfaat dari pembelajaran tersebut.
Tempurung kelapa bagi sebagian masyarakat
biasa disebut juga dengan batok. Batok biasanya
banyak terdapat pada daerah pesisir pantai yang
banyak ditumbuhi pohon nyiur atau pohon kelapa.
Indonesia negara maritim yang dikelilingi oleh
lautan. Tentunya setiap daerah pasti memiliki
pohon kelapa.
Membuat Gantungan Kunci dari Limbah Kerang
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.29. Produk kerajinan gantungan kunci dari limbah cangkang kerang
Kerang dicuci bersih,
setelah itu dijemur
Kerang disusun dan
dilem satu persatu
Kerang disusun
menjadi boneka
Boneka diberi mata
dan aksesoris lainnya
Bagian atas kerang diberi
lubang untuk memasukkan
gantungan kunci
1
5
2
3
4
Mesin pemotong kelapa dan pengupas
sabut kelapa
Sumber : dinomarket.com
Gambar 1.30.a. Mesin pengupas kelapa
37
Prakarya
Mesin pengupas sabut dan mesin pemecah
batok/tempurung kelapa
Tahukah kamu bahwa propinsi Sulawesi Utara
merupakan daerah yang dijuluki ‘negeri nyiur
melambai’ karena banyak ditumbuhi pohon kelapa.
Maka tak heran jika Sulawesi Utara merupakan
daerah penghasil pangan tradisional klapertart
yaitu makanan serupa puding dengan kandungan
kelapa muda yang mendominasi dan sungguh
lezat rasanya. Selain itu Sulawesi Utara juga
dikenal dengan produsen kerajinan dari tempurung
kelapa. Namun sekarang tidak hanya propinsi
Sulawesi Utara yang memproduksi kerajinan dari
tempurung kelapa, melainkan juga daerah Yogya,
Bali, Lombok, dan daerah lainnya.
Daerah yang terkenal sebagai pengrajin
tempurung kelapa misalnya Dukuh Sendang, Desa
Bukuran Kecamatan Kalijambe, dalam satu dusun
terdapat beberapa sentra kerajinan batok kelapa,
selain bercocok tanam hampir seluruh penduduk
mengisi harinya dengan membuat kerajinan dari
tempurung kelapa ini. Bahan baku yang murah dan
mudah didapat merupakan keuntungan tersendiri
bagi para pengrajin di daerah ini. Setelah diolah
menjadi berbagai produk kerajinan, maka produk
ini dipasarkan, dan sejauh ini para pengrajin tidak
menemui kendala dalam pemasarannya.
Pengolahan tempurung kelapa memang tidak
semudah yang dibayangkan. Namun selain alat
tradisional yang digunakan untuk mengeruk
bagian luar tempurung juga ada alat mesin
yang menggunakan teknologi tepat guna untuk
menghaluskan permukaan tempurung kelapa. Jenis
alat yang dimaksud tadi ada berbagai bentuk
diantaranya seperti pada gambar di samping ini:
Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat
kerajinan dari batok kelapa cukup mudah untuk
didapatkan, seperti lem kayu, tempurung kelapa,
dempul, melanin/politur, amplas dan cat. Selain
itu untuk pembuatan produk meja dan lemari
Sumber : rumahmesin.com
Gambar 1.31. Alat pembuat lubang
Sumber : alat-alatpertanian.indonetwork.
co.id
Gambar 1.30. Mesin pengupas kelapa
38
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
kecil diperlukan texwood untuk dijadikan rangka
kerajinan sedangkan yang bagian luarnya ditempeli
tempurung kelapa. Agar terlihat artistik, serat dari
tempurung kelapa harus ditonjolkan. Pada bagian
serat itulah melekat nilai seni yang kuat daripada
jenis kerajinan ini, selain bentuk-bentuk unik yang
dapat dibuat.
a.
Bahan dan alat pembua
tan kerajinan dari batok
kelapa :
Kerajinan tempurung kelapa banyak dijual untuk
dijadikan buah tangan dengan berbagai macam
bentuk. Mulai dari aksesoris wanita seperti jepitan,
bingkai foto, tas, sandal hingga perabotan rumah
tangga seperti; sendok garpu, piring, mangkuk gelas
minum, sendok sayur/nasi, nampan, dan asbak.
Selain itu batok kelapa juga bisa dibentuk menjadi
penutup lampu, jam dinding, dan aneka bentuk
lainnya. Dengan sentuhan seni yang sangat halus,
hasil kerajinan batok kelapa tersebut terlihat sangat
artistik. Bahkan hasil dari kerajinan tempurung
kelapa ini bisa berupa ragam bentuk dengan
berbagai model dan ukuran, beragam bentuk
model manik-manik/kancing, dan lain sebagainya.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.32. Bahan dan alat pembuatan kerajinan tempurung kelapa; a) Tempurung kelapa, b) Lem, c) Politur, d)
Dempul, e) Amplas, f ) Gergaji besi.
b
c
f
a
e
d
39
Prakarya
b.
Produk Kerajinan dari limbah tempurung kelapa
c.
Pr
oses Pembuatan kerajinan dari limbah batok
kelapa
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.33. Produk kerajinan dari limbah tempurung kelapa; a. wadah sambel, b. ikat pinggang, c. tas &
sandal selop, dan d. spatula.
Membuat Gantungan Kunci dari Limbah Batok Kelapa
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.34. Proses membuat gantungan
Tempurung kelapa
dipotong sesuai
pola
Potongan
dihaluskan dengan
gerinda
1
2
Hasil potongan
divernis dan
dijemur
Setelah diberi
lubang dengan
dibor, disematkan
gantungan kunci
3
4
40
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
TUGAS KERJA KELOMPOK
Diskusikan
1.
Jenis-jenis bahan limbah organik ker
ing pada produk kerajinan dan
karakteristik apa saja yang dapat kalian jelaskan.
2.
Ungkapk
an perasaan yang timbul berdasarkan produk kerajinan dari
bahan limbah organik kering yang telah dilakukan.
(Lihat LK-4)
LEMBAR KERJA-4 (LK-4)
Nama Anggota Kelompok :
Kelas :
Mengelompokkan bahan limbah organik kering pada produk kerajinan.
Jenis bahan
organik
keras/kering
Ciri-ciri
produk
kerajinan
Bentuk
produk
kerajinan
Ukuran
Produk
Kerajinan
Warna dan
Motif pada
produk
kerajinan
Teknik
Pembuatan
Ungkapan Perasaan:
....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
...................................................................
2.
Kemasan untuk Produk Kerajinan
dari
Bahan Limbah Organik
Kemasan telah menjadi bagian penting dari
sebuah karya. Saat ini kemasan sebuah produk turut
menentukan apakah produk tersebut layak dikatakan
41
Prakarya
berkualitas atau tidak. Seperti lukisan, jika tidak
dilengkapi dengan figura maka lukisan tersebut
nampak sebagai karya tanpa busana. Bentuk kemasan
sangat membantu sebuah produsen mengenalkan
dan mendekatkan produk kepada konsumennya.
Hanya dalam beberapa detik saja sebuah kemasan
dapat merubah cara pikir seseorang untuk memiliki
ketertarikan tinggi terhadap sebuah produk.
Dilihat dari fungsinya, kemasan memiliki 4
fungsi utama, yaitu :
1.
Menjual pr
oduk,
2.
Melindung
i produk,
3.
Memudahk
an penggunaan produk, dan
4.
Memper
indah penampilan produk.
Kemasan tidak hanya berupa wadah namun
juga pelengkap dengan tujuan karya dapat terlihat
lebih dominan. Misalnya boneka dari kulit jagung
yang dikemas dengan alas menggunakan kayu,
dengan demikian boneka tersebut lebih terlihat
indah dan menarik dibanding tidak menggunakan
alas.
Adapun prinsip bahan dasar dari kemasan itu
sendiri sangat bervariasi, seperti plastik, kayu, serat
alam, kardus, kaca, mika, dan sebagainya. Semua
bergantung kepada cocok tidaknya sebuah produk
pada kemasannya. Penting untuk dipahami bahwa
karya yang diperuntukkan dijual, maka kemasan
harus lebih berguna untuk melindungi karya dari
kerusakan, sedangkan jika untuk dipamerkan maka
kemasan sebagai penunjang karya utama dan tidak
boleh mendominasi dari pada karya utamanya.
Sumber: Dok. Kemendikbud
Gambar 1.35. Kemasan
produk pada limbah kulit
jagung berbentuk kotak
42
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
3.
Berkarya Kerajinan dari Limbah
O
rganik
a.
Perencanaan
1)
Analisis kebutuhan
I
lustrasi : Sekolah akan melakukan
kegiatan wisuda sebagai bentuk kelulusan
siswa kelas 9. Reyhan dan Elok sebagai
panitia wisuda akan membuat undangan
berbentuk bingkai, namun mereka ingin
undangan dibuat dari bahan sederhana
dan unik. Mereka memilih undangan
yang dibuat dari limbah kulit jagung.
Karena berdasarkan analisis sumber daya
material, limbah jagung mudah didapat
di lingkungan sekitar. Mereka berharap
Contoh pembuatan kemasan:
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.36. Proses membuat kemasan tabung dari plastik mika
Selongsong bekas
dipotong ukuran
4 cm
Membuat pola untuk
penutup
Tempel penutup
pada selongsong
1
2
3
Beri cat pada
selongsong
Pasang plastik
mika pada
selongsong
Kemasan sudah
siap digunakan untuk
menyimpan produk
kerajinan
4
5
6
43
Prakarya
seluruh kelas 9 dapat berpartisipasi dalam
mengumpulkan limbah kulit jagung dan
membantu membuatkan undangan sesuai
desain buatan mereka yang telah disetujui
oleh kepala sekolah.
“
Peserta didik akan membuat undangan wisuda yang tidak hanya habis
pakai buang tetapi masih dapat bernilai manfaat (desain berkelanjutan).
Artinya jika tidak dipergunakan lagi lembar undangan dapat diganti foto
sehingga bingkai masih dapat dipergunakan kembali oleh penerima
undangan. Mereka memilih menggunakan limbah yang ada di lingkungan
sekitar. Berdasarkan hasil pengamatan dan survei lapangan maka peserta
didik memilih untuk menggunakan limbah kulit jagung.
Ide/Gagasan
2)
Menentukan perencanaan karya kerajinan
dar
i bahan limbah organik kulit jagung.
3)
Menggali ide dar
i berbagai sumber (majalah,
surat kabar, internet, survei pasar).
4)
Membua
t sketsa karya dan menentukan
karya terbaik dari sketsa.
a
b
Sumber: Dok. Kemendikbud
Gambar 1.37. Perencanaan dan sketsa karya
44
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
b.
Pelaksanaan
1)
Menyiapkan bahan dan alat
2)
Membua
t karya kerajinan
a.
Ambil k
ulit jagung.
b.
Pilah k
ulit jagung.
c.
Keringk
an di bawah sinar matahari.
d.
Set
elah kering berilah warna dan keringkan kembali.
e.
Set
elah kering, kulit jagung dapat diseterika.
f.
Se
telah diseterika kulit Jagung tidak terlihat menggulung,
serta mudah dibentuk dan digunting.
a
c
e
f
g
b
d
Sumber: Dok. Kemendikbud
Gambar 1.38. Bahan dan alat pembuatan kerajinan kulit jagung; a) Kulit jagung, b) lem/penggaris/pensil/gunting/pisau
kertas, c) Tali, d) karton/kardus, e) Lem tembak, f ) Seterika, g) Cat.
a
b
c
d
e
f
Sumber: Dok. Kemendikbud
Gambar. 1.39. Proses pengolahan bahan baku kulit jagung.
45
Prakarya
g.
Buat pola bingkai sesuai ukuran yang
dikehendak
i. Misalkan; p x l = 15 x 20
cm. Buat menjadi 3 bagian. Buat pula
lubang bingkai, dengan tepian border
2 cm. Guntinglah ukuran pola bingkai.
h.
Buat lembar
an panjang untuk melapisi
tepian bagian belakang potongan bingkai.
Ini dilakukan sebagai jalan masuk undangan/
foto pada bingkai.
i.
Susun lapisan bingkai baian kedua dengan
yang pertama.
j.
Buat hiasan k
ulit jagung pada seluruh
lapisan bingkai.
k.
Tempelk
an pada lapisan bingkai ketiga.
l.
Bu
at hiasan bunga, atau bentuk
lainnya sesuai yang dikehendaki untuk
memperindah bingkai.
m.
Tempelk
an pada bagian pojok atau tengah
dari bingkai. Dapat pula ditambahkan
daun dan temali dari goni.
g
h
Sumber: Dok. Kemendikbud
Gambar 1.40. Pembuatan pola bingkai
i
j
k
Sumber: Dok. Kemendikbud
Gambar 1.41. Pembuatan pola bingkai
46
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
n.
Tempelkan dudukan bingkai pada bagian
belak
ang karton yang sudah dilapisi
kertas agar rapi.
n
Sumber: Dok. Kemendikbud
Gambar 1.43. Menempelkan hiasan pada bingkai
Bingkai sudah selesai. Peserta didik dapat
menyelipkan undangan pada bingkai. Undangan
dapat diberi kemasan plastik agar lebih terlihat rapi
dan formal, serta sematkan pula lebel undangan.
Peserta didik dapat membuat dengan disiplin dan
kerja keras, agar undangan berbentuk bingkai ini
dapat dibuat banyak sesuai jumlah orang yang
diundang. Peserta didik dapat membentuk kelompok
agar undangan dapat cepat selesai.
l
m
Sumber: Dok. Kemendikbud
Gambar 1.42. Menempelkan hiasan pada bingkai
47
Prakarya
Sumber: Dok. Kemendikbud
Gambar 1.44. Undangan dari limbah kulit jagung
c.
Evaluasi
Lakukan evaluasi dengan menguji karya Sudahkah
kamu memperhatikan keselamatan kerja?
TUGAS KERJA KELOMPOK
Lakukan Observasi ke sentra kerajinan
1.
Kunjung
ilah sebuah sentra kerajinan yang terdapat di daerah tempat
tinggalmu.
2.
Car
ilah produk kerajinan yang terbuat dari bahan limbah organik.
3.
Jika tidak ada, car
ilah dari buku sumber atau media.
4.
Lalu tulislah sebuah laporan.
5.
Pr
esentasikan di muka kelas.
(Lihat LK-5)
48
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
LEMBAR KERJA-5 (LK-5)
Nama Anggota Kelompok :
Kelas :
Mengobservasi sentra kerajinan dari limbah organik di daerah setempat.
Nama Usaha :
Nama Pengrajin :
Alamat Lokasi :
Jenis Bahan Limbah Organik
Lunak dan Keras
Proses pembuatan bahan mentah
menjadi bahan baku :
Alat :
Teknik pengerjaan :
Proses Kerja :
Sketsa produk/foto :
Ungkapan Perasaan:
.................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
Tugas Individu
Tugas Pembuatan Karya!
Buatlah Karya Kerajinan !
1.
Buatlah
sebuah karya kerajinan dari bahan limbah organik. Bahan limbah
organik yang digunakan adalah bahan limbah yang terdapat di daerah
tempat tinggalmu.
2.
Gunakan inf
ormasi dari hasil observasi dan wawancara atau berdasarkan
hasil bedah buku sumber/referensi yang telah kamu dapatkan.
3.
Per
hatikan tahapan pembuatan produk dalam bekerja.
4.
Ujilah kar
yamu sesuai fungsinya.
5.
Per
baikilah karyamu berdasarkan penilaian kawan dan gurumu.
6.
Buatlah kemasan sebagai k
arya untuk dipamerkan atau dijual.
7.
Bua
tlah portofolio yang memuat seluruh tugas, penemuanmu, sketsa-sketsa
karya, serta proses berkaryamu yang bisa dijadikan sebagai sebuah buku
kerja yang menarik dan penuh estetika (keindahan).
49
Prakarya
Keselamatan Kerja
Perhatikan Keselamatan Kerja
Pada proses pembuatan karya kerajinan kamu perlu memahami prosedur
keselamatan kerja. Tips di bawah ini perlu menjadi perhatian pada saat membuat
karya kerajinan dari bahan limbah organik, seperti :
1.
Gunakan c
elemek/baju kerja, masker, sarung tangan, kaca mata, atau
pelindung kepala untuk menghindari penyerapan zat yang dapat membuat
kotor atau mungkin membahayakan.
2.
Min
talah bimbingan dan pengawasan dari guru/orang dewasa dalam
menggunakan benda-benda tajam.
Refleksi Diri
Renungkan dan Tuliskan pada selembar kertas!
Dalam mempelajari tentang kerajinan bahan limbah organik. Ungkapkan
manfaat apa yang kamu rasakan, tentang :
•
Keragaman pr
oduk kerajinan Nusantara dan di daerahmu sendiri.
•
Kunjungan pada sen
tra kerajinan atau melalui sumber/referensi
bacaan tentang kerajinan dari bahan limbah organik yang sudah
kamu lakukan bersama kelompokmu.
•
Kesulitan yang dihadapi saa
t mencari informasi dan pengamatan.
•
Pengalaman dalam membua
t produk kerajinan (mulai dari perencanaan,
persiapan, pembuatan dan pameran/pemasaran) secara mandiri.
•
Pembelajar
an yang kamu dapatkan/rasakan sebagai individu.
D.
Modifikasi Produk Kerajinan
dari B
ahan Limbah Organik
Wawasan dan pengetahuan pembuatan karya
kerajinan dari berbagai bahan limbah organik pada
bagian terdahulu, telah membuat kita memahami
betapa limbah organik yang dianggap sebagai
limbah tanpa manfaat ternyata tidak demikian.
Apakah yang kamu rasakan setelah mempelajarinya?
Tentunya rasa syukur dan bangga menyelimuti hati
50
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
kita sebagai bangsa Indonesia karena potensi alam
Indonesia dan limbahnya pun masih dapat kita
manfaatkan untuk kehidupan dan sebagai peluang
usaha. Adakah keinginan untuk mengembangkan
kerajinan dari limbah organik yang ada di daerahmu
sendiri, agar daerahmu menjadi lestari dan dapat
mengurangi dampak buruk limbah terhadap
lingkungan? Manfaatkanlah seluruh potensi limbah
organik yang ada di daerah tempat tinggalmu,
agar daerahmu memperoleh pendapatan daerah
yang semakin meningkat.
Pada bagian ini kamu dapat mempelajari
pengembangan dari produk kerajinan bahan
limbah organik yang telah kita pelajari pada bagian
sebelumnya. Kamu diharapkan dapat mengembangkan
kreatifitas agar produk kerajinan bahan limbah
organik yang ada dapat diolah sedemikian rupa
menjadi karya yang terbarukan. Penggalian informasi
dari berbagai sumber mengenai produk kerajinan
bahan limbah organik lunak dan keras yang telah
dimodifikasi akan dapat mempermudah kita dalam
memahami pembelajaran.
Untuk memahami karya modifikasi, kita harus
banyak berlatih, agar pemahaman kita terhadap
karya modifikasi dapat berkembang dengan baik.
Modifikasi
adalah merubah,
menggayakan,
menambah/
menyederhanakan
bentuk, memadukan
aneka bahan,
mengatur ulang
komposisi warna,
motif, dan
menciptakan hal
baru yang sangat
berbeda dari
asalnya.
Karya guci modifikasi limbah dari
tempurung kelapa sebagai komponen
utama yang dipadu dengan talek
dibuat di atas media gerabah. Limbah
tempurung kelapa merupakan komponen
penghias yang membuat guci gerabah
menjadi lebih terlihat artistik.
Sumber: Dok. Kemendikbud
Gambar 1.45. Aneka kerajinan modifikasi
dari bahan limbah organik
51
Prakarya
Karya limbah penutup galon aqua modifikasi dari cangkang
kerang yang dipadu dengan kain. Limbah cangkang kerang
merupakan komponen penghias yang membuat penutup
galon menjadi lebih terlihat unik.
Sumber: Dok. Kemendikbud
Gambar 1.46. Aneka kerajinan modifikasi
dari bahan limbah organik
Amatilah gambar di atas! Produk kerajinan pada gambar apakah tergolong karya
modifikasi bahan limbah organik? Amatilah dengan baik dan buatlah analisa.
Apa kesan yang kamu dapatkan?
(Lihat LK-6)
Tugas
Pengamatan
LEMBAR KERJA-6 (LK-6)
Nama Anggota Kelompok :
Kelas :
Menganalisa produk kerajinan dari limbah organik hasil modifikasi.
Perhatikan karya yang menjadi obyek pengamatanmu!
1. Bahan limbah organik apa yang terkandung pada karya?
2. Apakah karya ini tergolong karya modifikasi?
3. Apa yang membuat karya tersebut berbeda atau dikatakan modifikasi?
4. Mengapa hal tersebut menimbulkan perbedaan pada karya?
5. Apakah yang akan terjadi jika karya tidak dimodifikasi seperti ini?
6. Dapatkah kamu merekomendasikan hal lain? (dapat berupa
pernyataan maupun desain karya)
Ungkapan Perasaan:
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
52
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
1.
Kerajinan Modifikasi Paduan Bahan
Limbah
Organik
Setelah apa yang sudah kamu ketahui tentunya
pemahaman tidak lagi menjadi hambatan. Pernahkah
kamu menjumpai produk kerajinan dari limbah organik
yang dipadukan dari beberapa bahan limbah lainnya?
Misalnya; limbah kerang dipadukan dengan tempurung
kelapa, limbah jerami dipadukan dengan kayu pinus
dan sebagainya. Bahan limbah organik memiliki
ciri-ciri yang bervariasi, ada yang basah atau lunak
dan ada yang kering atau keras. Di masing-masing
daerah memiliki keungulan limbah organik tersendiri.
Cobalah kamu amati apa yang menjadi keunggulan
limbah organik di daerah asalmu!
Karya limbah kap lampu modifikasi dari limbah
kerang dan tempurung kelapa. Paduan bahan
organik ini lebih terlihat eksklusif, apalagi setelah
lampu dinyalakan.
Sumber: Dok. Kemendikbud
Gambar 1.47. Produk Kerajinan paduan
bahan limbah organik
Karya limbah miniatur modifikasi dari limbah
kayu pinus dan jerami. Paduan limbah organik
ini menjadikan karya miniatur lebih terlihat unik.
Sumber: Dok. Kemendikbud
Gambar 1.48. Produk Kerajinan paduan
bahan limbah organik
53
Prakarya
Diskusi
1.
Ama
tilah karya pada gambar dan buatlah evaluasi.
2.
Ungkapk
an perasaan yang timbul saat melakukan penilaian pada karya
yang ada.
3.
Dapatk
ah kamu mempertang-gungjawabkan pendapatmu
(Lihat LK-7)
Tugas
Pengamatan
LEMBAR KERJA-7 (LK-7)
Nama Anggota Kelompok :
Kelas :
Mengevaluasi kerajinan modifikasi bahan limbah organik.
Perhatikan karya yang menjadi obyek pengamatanmu!
1. Apakah terdapat paduan dalam karya?
2. Apa yang berubah?
3. Apakah ada hal yang kurang?
4. Apa yang dapat kamu perbaiki?
5. Apa yang dapat kamu rekomendasikan?
Ungkapan Perasaan:
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
54
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
2.
Kerajinan Modifikasi dari Bahan Limbah
O
rganik dengan Menyederhanakan
atau Menggayakan Bentuk Produk
Pada bagian sebelumnya telah dibahas mengenai
paduan pada karya kerajinan modifikasi dari bahan
limbah organik. Sebagai langkah selanjutnya untuk
menambah wawasan dan pengetahuan serta pengalaman
pada bagian ini diperkenalkan cara memodifikasi
sebuah karya dengan gaya menyederhanakan atau
menggayakan bentuk.
Para pengrajin yang biasa berkarya dengan satu
jenis model karya, ia akan menemukan rasa jenuh,
apalagi jika peminat semakin berkurang. Hal yang dapat
dilakukan adalah mengkreasikan karya dengan modifikasi
baik dengan menyederhanakan atau menggayakan
bentuk, teknik, atau dekorasinya agar terlihat sedikit
berbeda. Menyederhanakan bentuk dapat dihasilkan
karya yang tidak biasa untuk mengurangi karya yang
monoton. Sedangkan menggayakan bentuk seolah-olah
ada peningkatan kreatifitas dalam karya, meskipun
yang diubah hanya sebagian kecil saja.
Karya limbah mainan anak
merupakan modifikasi limbah
kayu balsa yang dibuat dengan
teknik sambung tali. Karya
limbah ini terlihat digayakan
dari segi teknik sehingga mainan
anak ini dapat dimainkan.
Sumber: Dok. Kemendikbud
Gambar 1.49. Produk Kerajinan modifikasi digayakan tekniknya
55
Prakarya
Karya limbah wadah payung merupakan
modifikasi limbah koran atau majalah
yang dibuat dengan teknik gulung/pilin.
Karya limbah ini terlihat disederhanakan
dari segi bentuk sehingga wadah payung
nampak sederhana tapi tetap unik dengan
menampilkan umpatan warna di tiap lipatannya.
Sumber: Dok. Kemendikbud
Gambar 1.50. Produk Kerajinan modifikasi
digayakan tekniknya
Tugas Individu
Tugas Pembuatan Karya!
1.
Am
ati beraneka bentuk karya kerajinan modifikasi bahan limbah
organik yang dapat disederhanakan atau digayakan bentuknya!
2.
Ungkapk
an perasaan yang timbul terhadap karunia Tuhan yang
telah menganugerahkan kamu untuk dapat merancang hal baru
yang kreatif dan inovatif.
3.
Buatlah desain ulang k
arya kerajinan modifikasi dari bahan
limbah organik dari gambar tersebut.
4.
Buatlah lapor
an portofoliomu dan presentasikan di depan kelas!
(Lihat LK-8)
56
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
LEMBAR KERJA-8 (LK-8)
Nama Anggota Kelompok :
Kelas :
Mengkreasikan kerajinan modifikasi bahan limbah organik.
Perhatikan karya yang menjadi obyek pengamatanmu!
1. Temukanlah modifikasi dengan gaya menyederhanakan
bentuk atau menggayakan bentuk pada karya kerajinan tersebut?
2. Buatlah desain ulang karya kerajinan modifikasi dari bahan limbah
organik pada gambar dengan desain yang tidak biasa?
3. Deskripsikanlah apa yang menjadi keunggulan desainmu?
4. Rencanakanlah pembuatan karya modifikasi dari desain yang telah
kamu buat?
5. Carilah gambar karya kerajinan dari bahan limbah organik lainnya,
dan lakukanlah kegiatan yang sama!
Ungkapan Perasaan:
....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
Berdasarkan latihan pengamatan karya
y
ang dilakukan secara terus menerus, dapat
membuat pengalaman menjadi meningkat.
Lakukanlah pengamatan lebih banyak lagi
pada karya kerajinan, agar hasil modifikasi
karya bahan dasar limbahmu menjadi lebih
berkembang. Buatlah desain sketsa sebanyak
banyaknya untuk menghasilkan sesuatu yang
sempurna.
57
Prakarya
3.
Kemasan untuk Produk Kerajinan
M
odifikasi dari Bahan Limbah Organik
Kemasan merupakan sentuhan akhir dari sebuah
proses. Pada karya modifikasi kerajinan dari bahan
limbah organik yang perlu diperhatikan adalah
ukuran dari karya. Tidak semua karya kerajinan
dapat dibuat kemasan, terkadang karena ukurannya
sangat besar karya tidak bisa dibuat kemasan.
Oleh sebab itu kemasan dapat dilakukan pada
karya-karya yang berukuran kecil hingga sedang,
yang mudah dibawa. Tetaplah mengikuti prinsip
bahwa semua bergantung kepada cocok tidaknya
sebuah produk pada kemasannya. Perlu diingat
keempat fungsi kemasan yang telah dibahas pada
bagian terdahulu. Prinsip desain berkelanjutan
tetap terus menjadi prioritas, meskipun yang
dibuat adalah kemasan, perlu dipikirkan agar
kemasan tidak langsung dibuang namun dapat
digunakan untuk fungsi lain oleh konsumen.
Dengan demikian penting untuk memikirkan
bentuk kemasan yang manarik untuk dibuat.
Sumber: Dok. Kemendikbud
Gambar 1.51. Kemasan untuk produk souvenir dari kardus
58
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
4.
Berkarya Kerajinan Modifikasi dari
Limbah
Organik
a.
Perencanaan
1)
Analisis kebutuhan
I
lustrasi : Ami dan Sakha menyukai
pekerjaan keterampilan. Ia selalu mengumpulkan
barang bekas untuk dijadikan sebuah karya
kerajinan. Suatu hari di sekolah, gurunya
meminta peserta didik untuk membuat
karya kerajinan miniatur dari bahan limbah
dengan memodifikasi bahan. Berbagai bahan
dapat dipadukan untuk membuat karya dari
bahan limbah ini. Ami dan Sakha sangat
bersuka cita karena ia tidak lagi susah
payah untuk mencari bahan-bahan limbah
yang dibutuhkan. Ia bawa semua bahan
yang ia kumpulkan untuk membuat karya
kerajinan di sekolah.
2)
Menen
tukan perencanaan karya kerajinan
modifikasi dari bahan limbah organik karton
dan paduan bahan lainnya yang diperoleh
dari sekitar. Bahan yang dipadukan tidak
hanya organik namun juga ada anorganik.
3)
Menggali ide dar
i berbagai sumber (majalah,
surat kabar, internet, survei).
4)
Membua
t sketsa karya dan menentukan
karya terbaik dari sketsa.
“
Ami dan Sakha bekerja sama ingin membuat
gerobak mie ayam bakso yang terbuat dari
kardus susu dan barang bekas lainnya.
Ide/Gagasan
59
Prakarya
b.
Pelaksanaan
1)
Men
yiapkan bahan dan alat
a.
Kotak bekas susu/c
ereal ukuran 1 kg
atau 800 g
r.
b.
Kotak bekas kor
ek api.
c.
Tutup spidol bek
as
d.
Tutup ca
t/ benda sejenis yang seukuran
e.
Klip ker
tas
f.
Sumpit bambu bekas
g
.
Lem uhu/f
ox/lem tembak
h.
Plastik bening bek
as kotak mainan.
i.
Kain per
ca/tisu/kertas.
j.
Pensil dan penghapus
k
.
P
enggaris
l.
Pisau ker
tas
m.
Gun
ting
n.
S
older
o.
T
ang
p.
Lem T
embak
2)
Buk
alah kotak bekas susu, lalu buat pola
diatasnya.
Sumber: Dok. Kemendikbud
Gambar. 1.52. Perencanaan dan sketsa karya
Sumber: Dok. Kemendikbud
Gambar 1.53. Bahan dan alat
pembuatan karya
Sumber: Dok. Kemendikbud
Gambar 1.54. Pembuatan pola pada
kotak bekas
60
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
3)
Potonglah sesuai pola yang telah buat, satu
sisi han
ya di kerat agar tidak ada bagian
yang terbuang.
4)
Le
mlah kotak susu dengan bagian merk susu
didalam, pasanglah bahan-bahan pendukug
seperti plastik untuk kaca, tutup lem sebagai
tutup panci bakso, kotak korek api sebagai
laci/kotak uang. Buatlah asesorisnya seperti
gantungan lap dari klip dan lap terbuat dari
perca kain atau tisu/kertas.
Sumber: Dok. Kemendikbud
Gambar 1.55. Pembuatan lubang pada bagian-bagian kotak
Sumber: Dok. Kemendikbud
Gambar 1.56. Penambahan elemen plastik sebagai kaca dan pembentukan gerobak
Sumber: Dok. Kemendikbud
Gambar 1.57. Pemasangan elemen-elemen pendukung gerobak.
61
Prakarya
5)
Lubangi tutup cat dengan solder lalu pasanglah
menggunak
an lem tembak sebagai roda dengan
menggunakan sumpit bambu sebagai as roda.
Lalu buatlah jari-jari roda dari karton bekas susu/
cereal/kotak obat. Terakhir dapat pula dilengkapi
dengan mie dan bakso yang terbuat dari plastisin.
Sumber: Dok. Kemendikbud
Gambar 1.42. Menempelkan ban dan pegangan pada gerobak.
Gerobak mie ayam
selesai. Peserta didik
dapat mengecatnya
jika diinginkan.Jika
ingin dipamerkan
dapat diberi alas
dari kardus berbentuk
kotak.
Jika ingin dipamerkan
karya dapat dikemas
dengan diberi alas
kardus atau dibuat
kotak dari plastik mika
atau kaca.
Sumber: Dok. Kemendikbud
Gambar 1.43. Gerobak mie ayam bakso.
c. Evaluasi
Evaluasii
Ingatlah selalu keselamatan kerja, terutama dalam
menggunakan pisau kertas, lem tembak dan solder.
Lakukan evaluasi dengan menguji karya
62
Kelas VIII SMP/MTs
Semest
er I
Tugas Individu
Tugas Pembuatan Karya!
1.
Buatlah sebuah k
arya modifikasi kerajinan dari bahan limbah organik, bahan
limbah organik yang digunakan adalah bahan limbah yang terdapat di daerah
tempat tinggalmu.
2.
Gunakan inf
ormasi dari hasil bedah buku sumber/referensi yang kamu
dapatkan sebelumnya.
3.
Per
hatikan tahapan pembuatan produk dalam bekerja.
4.
Per
hatikan keselamatan kerja.
5.
Ujilah kar
yamu sesuai fungsinya.
6.
Per
baikilah karyamu berdasarkan penilaian kawan dan gurumu.
7.
Buatlah kemasan sebagai k
arya untuk dipamerkan atau dijual.
8.
Buatlah f
older yang memuat seluruh tugas, penemuanmu, sketsa-sketsa karya,
serta proses berkaryamu yang bisa dijadikan sebagai sebuah buku kerja yang
menarik dan penuh estetika (keindahan).
Tugas Kekompok
Tugas Pameran
1.
Buatlah sebuah kelompok
.
2.
Susunlah sebuah rencana pamer
an karya kerajinan modifikasi dari bahan
limbah organik yang sudah dilakukan.
3.
Display
sebuah ruang pameran yang menarik aik di dalam maupun di luar
kelas.
4.
Su
sun karyamu dan karya kawan-kawanmu serta susunlah portofolio proses
kamu dan kawan-kawanmu dalam berkarya.
5.
Jika ada k
arya yang ingin dijual, buatlah kemasan yang menarik.
Refleksi Diri
Renungkan dan Tuliskan pada selembar kertas!
Dalam mempelajari tentang kerajinan modifikasi dari bahan limbah organik
ungkapkan manfaat apa yang kamu rasakan, tentang :
•
Keragaman pr
oduk kerajinan limbah organik Nusantara dan di daerahmu
sendiri.
•
Belajar melalui sumber/r
eferensi bacaan tentang kerajinan hasil modifikasi
dari bahan limbah organik yang sudah kamu lakukan bersama kelompokmu.
•
Kesulitan yang dihadapi saa
t mencari informasi dan pengamatan.
•
Pengalaman dalam membua
t produk kerajinan (mulai dari perencanaan,
persiapan, pembuatan dan pameran/pemasaran) secara mandiri.
•
Pembelajar
an yang kamu dapatkan/rasakan sebagai individu.
63
Prakarya
Rangkuman
1.
Kerajinan dari bahan limbah organik terdiri dari limbah basah yang
bersifa
t lunak dan limbah kering yang bersifat keras.
2.
Setiap daer
ah memiliki ciri khas kerajinan limbah sesuai sumber daya
limbah organik masing-masing daerah.
3.
Kita pa
tut mensyukuri karunia Tuhan atas keberagaman kerajinan
bahan limbah organik yang ada di Indonesia tercinta.
4.
Ker
ajinan bahan limbah organik terdiri dari kulit jagung, kertas, jerami,
sisik ikan, cangkang kerang, tempurung kelapa, dan masih banyak
yang lainnya.
5.
Pembua
tan kerajinan bahan limbah organik mengikuti tahap-tahap
proses dan teknik yang unik pada setiap jenis bahan alamnya.
6.
Pr
insip pengolahan limbah terdiri dari reduce, reuse dan recycle.
7.
Desain ber
kelanjutan (sustainable design) yang dikemukakan oleh Victor
Papanek terdiri dari 6 tata kelola desain yaitu; method, assosiation,
aesthetic, need, telesis, dan use.
8.
Modifik
asi adalah merubah, menggayakan, menambah/ menyederhanakan
bentuk, memadukan aneka bahan, mengatur ulang komposisi warna,
motif, dapat pula menciptakan hal baru yang sangat berbeda dari
asalnya.
9.
Kemasan merupakan sen
tuhan akhir dari sebuah proses pembuatan
produk kerajinan. Kemasan dapat disiapkan sebagai karya untuk
pameran dan sebagai karya untuk dipasarkan.